pidato tentang pemuda generasi penerus bangsa
Pidatopart 1 Assalamualaikum Wr. Alhamdullilah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmatnya dan nikmatnya pada hari ini bisa mempertemukan kita semua dan mudah-mudahan pertemuan pada hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin. Memang benar dulu para pemuda lah yang bergerak dan memperjuangkan kemerdekaan negara kita.
perangenerasi muda untuk kemajuan bangsa dan negara assalamualaikum wr. wb. yang saya hormati bapak/ibu guru serta teman-teman yang saya sayangi dan saya banggakan pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul dalam acara peringatan
Kitaadalah generasi muda penerus bangsa. Kita menjadi harapan masa depan dari langkah negeri ini. Sebagai harapan bangsa seharusnya kita memberikan prestasi sebagai bukti bahwa kita mampu meneruskan estafet kepemimpinan negeri ini. Selain itu pemuda juga merupakan ujung tombak bagi masa depan bangsa untuk menjawab tantangan ke depan yang lebih baik.
Sebagairemaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang, kita harus memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh, terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama. Orang kampung saya mengatakan The Young Today is The Leader Tomorrow. "Pemuda hari ini adalah calon pemimpin yang akan datang" Namun sayang seribu kali sayang hadirin.
Marikita bangun pribadi diri kita sendiri agar kita pantas menjadi generasi muda penerus bangsa. Adapun beberapa hal yang cukup sederahana untuk kita lakukan demi membangun indonesia menjadi lebih baik dan lebih berkualitas sebagai berikut :
Ich Freue Mich Sie Persönlich Kennenlernen Zu Dürfen. Transcript Teks Pidato tentang Pemuda sebagai generasi penerus PEMUDA ATAU REMAJA SEBAGAI GENERASI PENERUS Ya Ma'ashirol Muslimin Rohimakumullah…… Pemuda…..?! ya………..kita semua adalah pemuda muslim yang senantiasa berjuang terhadap diri sendiri, masyrakat dan bangsa ini. Sudahkah kita melihat segala fenomena yang terjadi, banyak melanda kalangan pemudapemudi bangsa Indonesia ini…… Sedih,, merintih,, perih………ketika banyak persoalan yang muncul baik di media cetak maupun media elektronik dan yang jadi sorotan utama adalah pemuda-pemudi yang seharusnya menjadi generasi penerus yang baik……… Agama menghendaki,,,, Negara begitu menanti,,,, sosok-sosok pemuda idaman hati,,,, dengan jiwa yang suci,,,, yang penuh pengabdian terhadap Bangsa dan Agama Ilahi …… Agama memerintah,,,, Negara menggugah,,, semangat jiwa muda-mudi yang cerah,,,, dalam meneruskan cita-cita agama dan Bangsa……… Maka pada kesempatan kali ini,, patutlah kami angkat sebuah tema yang berjudul "PEMUDA/REMAJA SEBAGAI GENERASI PENERUS AGAMA & BANGSA" Hadirin Rohimakumullah…… Sebelum kami memaparkan lebih jauh mengenai bagaimana seharusnya pemudapemudi bangsa Indonesia menjadi generasi penerus, kita dengarkan bersama lantunan ayat suci Al-Qur an Surat Maryam ayat 59 َّ صالة َ َو ات َّ َبعُوا ال ف َي ْلقَ ْونَ َغيًّا ِ ش َهوا َّ ف أَضاعُواال ٌ ف ِم ْن َب ْع ِد ِه ْم خ َْل َ َت ف َ س ْو َ َفَ َخل Artinya Tetapi datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sembahyang dan memperturutkan syahwat ; maka mereka itu akan bertemu kesesatan. Ya Ma'ashirol Muslimin Rohimakumullah…… Kata خلفdi sini bermakna "keturunan", lanta sapakah kaitannya dengan pemuda sebagai generasi penerus,, jawabanya adalah keturunan yang nantinya akan meneruskan perjuangan orang-orang sebelumnya dengan kata lain adalah penerus bangsa ini, Bangsa Indonesia. Maka sebagai generasi penerus yang baik, tidak hanya berbangga dengan keberhasilan orang-orang sebelum kita. Kita tidak hanya tersenyum dan berkata "Ituloh eyangku…………"!,, "TIDAK" akan tetap ipemuda harus dengan tegas mengatakan "kami akan meneruskan perjuangan mereka kearah yang lebih baik".Betul…………!!! Ya Ma'ashirol Muslimin Rohimakumullah Betapa besar pengharapan keturunan / Pemuda yang diidamkan sebagai cahaya mata. Pengharapan dari seorang kepala keluarga terhadap Cahaya kebenaran. Oleh sebab itu Ia senantiasa memohon kepada Tuhannya agar anak-anak mereka dijadikan buah hati permainan mata, obat jerih pelerai demam, menghilangkan segala luka dalam jiwa, penawar segala kekecewaan hati dalam hidup. Meskipun shalih dan hidup beragama bagi seseorang ayah, belumlah dia akan merasa senang, malah ia akan menutup mata jika kehidupan anaknya tidak menuruti lembaga yang dituangkannya. Oleh sebab itu sebagai pemuda kita harus sadar akan pengharapan ini. Berusaha untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri sehingga pemuda benar-benar mampu menjadi penerus yang Ya Ma'ashirol Muslimin Rohimakumullah…… Bagaimanakah sikap yang kita lakukan untuk mewujudkan semuaitu….. maka Rosulullah pun menegaskan.. terdapat nilai-nilai pendidikan akhlak yaitu sifat memaafkan, sifat menahan marah dan sifat mengampuni, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad Saw. Sifat tersebut harus tertanam dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan intern maupun ekstern. Jadi kesimpulannya.. Pemuda harus memiliki Ketiga sikap tersebut sebagai generasi penerus bangsa……. Pertama, mema'afkan… maka diharapkan sebagai pemuda untuk memiliki sikap saling mema'afkan sehingga tidak mudah terjadi pertikaian…… Kedua, menahan amarah,, seorang pemuda tidaklah harus menggunakan kekerasan dalam menyikapi sesuatu,, yang nantinya hanya akan menimbulkan kekacauan….. Ketiga, mengampuni,, dengan menjadi pemuda yang dengan besar hati mampu memberikan ma'af tanpa dimintai ma'af karena dengan begitu kedamaian dan kerukunan bangsa ini akan dapat tercapai. Terakhir saya akan paparkan sebuah kata motivasi agar menambah semangat bagi kita selaku pemuda generasi bangsa“ PEMUDA HARI INI ADALAH PEMIMPIN DIMASA YANG AKAN DATANG” Sekian dan Trimakasih PIDATO REMAJA DAN PEMUDA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA ﴾ ﴿ السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته َ ص ط ٰفى َّ صالَة ُ َوال ْ ي اْل ُم َّ ا َ ْل َح ْمدُ ِِهللِ َو َك ٰفى َوال.الر ِحي ِْم َّ الر ْح َم ِن َّ ِِب ْس ِم هللا ٰ سالَ ُم َع ِِّ لى النَّ ِب ﴾ ُ ﴿ ا َ َّمابَ ْعد.فى ِّ ِ ص ْحبِ ِه ا َ ْه ِل َ لى ٰا ِل ِه َو ٰ ق َواْ َلو ٰ َو َع ِ الص ْد Yang saya hormati Bapak Kepala Desa Ladang panjang. Yang saya hormati Bapak Pegawai Syara’ Desa Ladang Panjang. Yang saya hormati Bapak Kepala Madrasah beserta Para Majelis Guru. Yang saya hormati Para Alim Ulama, Cerdik Pandai, Tokoh Masyarakat. Hadirin wal hadirat serta teman-teman seperjuangan yang saya cintai. Syukur dan puji marilah kita sanjungkan kepada Ilahi rabbi, yang telah mencurahkan nikmat-Nya yang tiada bertepi. Sehingga kita dapat hadir di tempat yang barokah ini, guna untuk memperingati maulid Nabi. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Beliau laksana purnama di waktu malam, memberi petunjuk ke jalan kebaikan, untuk menyelamatkan umat manusia di dunia dan di hari kemudian. Bapak-Ibu, Hadirin wal Hadirat Yang Berbahagia. Masa muda merupakan masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita-cita dan penuh dengan romantika-romantika cinta. Indahnya masa muda dihiasi dengan bentuk fisik yang kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, fikiran masih cermat, wajah yang cantik memikat, walaupun ada sedikit jerawat, akan tetapi tidaklah gawat karena masih banyak obat di apotik terdekat. Oleh karena itu, pantas bila para remaja dan pemuda merupakan salah satu penentu maju dan mundurnya suatu Negara. Sesuai dengan fitrahnya, pemuda dan remaja merupakan tulang punggung suatu Negara, penerus estafet perjuangan terhadap agama dan bangsanya. Seorang pujangga Mesir yang bernama Syekh Mustofa AlGhalayaini lewat sebuah syairnya yang indah pernah berkata فى ا َ ْقدَ ِام َها َحيَات َ َها ُّ فى يَ ِد ال ِ سب ِ َّان ا َ ْم َر اْالُ َّم ِة َو ِ ا َِّن “Sesungguhnya di tangan pemudalah letaknya suatu ummat, dan di kaki merekalah terdapat kehidupan ummat” Mengingat betapa pentingnya remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, maka pada pertemuan yang berbahagia ini, izinkanlah kami menyampaikan sebuah pidato yang berjudul REMAJA DAN PEMUDA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA ﴾ Oleh Abi Faiz Al-Fayyadh ﴿ Sebagai landasan awal, marilah kita simak firman Allah SWT dalam surat An-Nisa’ ayat 9 ضعٰ فًا خَافُ ْوا َعلَ ْي ِه ْم ِ ًش الَّ ِذيْنَ لَ ْو ت َ َر ُك ْوا ِم ْن خ َْل ِف ِه ْم ذُ ِ ِّريَّة َ َو اْليَ ْخ Artinya “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka.” Teman-teman Seperjuangan Yang Saya Banggakan Mantan Presiden kita, Bapak Prof. DR. Ir. BJ. Habibi dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa, setidaknya ada lima kelemahan yang harus kita hindari, pertama lemah harta, kedua lemah fisik, ketiga lemah ilmu, keempat lemah semangat hidup, dan kelima yang sangat mengerikan adalah lemah akhlak. Hadirin, jika lima kelemahan ini melekat pada diri remaja dan pemuda kita, saya yakin mereka bukan menjadi pelopor pembangunan, melainkan sebagai virus pembangunan, penghambat pembangunan dan bahkan penghancur pembangunan. betul hadirin…..??? Sebagai remaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang, kita harus memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh, terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama. Orang kampung saya mengatakan The Young Today is The Leader Tomorrow. “Pemuda hari ini adalah calon pemimpin yang akan datang” Namun sayang seribu kali sayang hadirin…. Banyak remaja dan pemuda yang menganggap dunia ini hanya seluas daun kelor, kemanamana maunya naik sepeda motor, padahal kerjanya cuma molor, persis seperti ayam ngeramin telor… Belum lagi yang terlibat narkoba, pergaulan bebas, tawuran, kebut-kebutan di jalan. kalaulah ini terus terjadi kepada siapa lagi akan kita titipkan Negara, bangsa dan agama ini… Padahal sesungguhnya Islam menginginkan, ketika penindasan sedang terjadi dalam suatu masyarakat dan bangsa, para pemuda tampil melakukan perlawanan. Ketika terjadi pengrusakan terhadap nilai-nilai kehidupan, para pemuda tampil memberantasnya. dan ketika terjadi kebencian terhadap Islam, pemuda tampil menjadi pembela yang gigih sekaligus menjadi pengikut setia Nabi Muhammad SAW. itulah beberapa karakter kehidupan pemuda yang terukir indah dalam khasanah sejarah ummat Islam. Sebagai contoh bagi remaja dan pemuda generasi penerus bangsa, mari kita renungkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 13 berikut ini اِنَّ ُه ْم فِتْيَةٌ ٰا َمنُ ْوا بِ َربِِّ ِه ْم َو ِز ْد ٰن ُه ْم ُهدًى, ق ُّ ُن َْح ُن نَق َ ص ِ ِّ علَي َْك نَبَا َ ُه ْم بِ ْال َح Artinya “Kami kisahkan kepadamu Muhammad cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahkan pula untuk mereka petunjuk” Hadirin wal Hadirat Yang Berbahagia. Ashabul Kahfi merupakan simbol pemuda beriman dan teguh pendirian, kuat mempertahankan iman, pemuda-pemuda gagah yang pandai mempertahankan aqidah, dan pemuda-pemuda idaman yang pintar membela keyakinan. Bagi mereka, lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai. Oleh sebab itu, sebagai remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa, mari kita singsingkan lengan baju, kencangkan ikat pinggang, langkahkan kaki untuk bekerja dan beramal demi kemajuan bangsa yang kita cintai. DR. Muhammad Sulaiman Al-Asqori menjelaskan. Setidaknya ada lima olah yang harus kita kerjakan yakni olah rasa agar iman melekat, olah rasio agar ilmu meningkat, olah raga agar badan sehat, olah usaha agar ekonomi kuat, dan olah kinerja agar produktifitas meningkat. Hadirin… jikalau lima potensi ini melekat pada remaja dan pemuda Insya Allah mereka dapat melanjutkan estafet perjuangan untuk meraih prestasi gemilang untuk masa yang akan datang. Hadirin wal Hadirat Yang Berbahagia. Akhirnya dapat kami simpulkan, bahwa remaja dan pemuda harapan bangsa yang mampu melanjutkan estafet pembangunan adalah pemuda yang memiliki iman dan takwa serta ilmu pengetahuan yang luas. Demikian yang dapat kami uraikan. Terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas semua kekhilafan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Akhirul kalam. ﴾ ﴿ السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته Diposting oleh Mushanef di
Generasi Muda Penerus Bangsa Assalamu’alaikum Teman-teman pemuda harapan bangsa yang berbahagia. Alhamdullilah, dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmatnya dan nikmatnya, pada hari ini bisa mempertemukan kita semua dan mudah-mudahan pertemuan pada hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit arahan untuk memotivasi kita semua agar kita sebagai generasi muda, mampu meneruskan tugas dan cita-cita bangsa ini. Teman-teman yang saya cintai Tegaknya negara kita kita karena kita. Sebaliknya, runtuhnya negara kita juga disebabkan oleh kita sendiri. Dalam masa-masa seusia kita inilah yang merupakan masa-masa transisi, yang harus diikuti dengan persiapan-persiapan baik fisik maupun mental. Sehingga pada saat nanti kita telah benar-benar siap dan mampu memikul tanggung jawab dan beratnya beban kewajiban Yang harus kita penuhi baik fisik maupun mental. Jadilakanlah pribadi kita menjdi peribadi yang santun ,tegas ,dan bertanggung jawab terhadap nusa dan bangsa dan semoga kita menjadi seseorang yang mampu Persiapkan diri, sambutlah masa yang akan datang dengan penuh persiapan diri, agar kita nanti siap dalam bersikap, pikiran dan keputusan. Generasi muda tidak boleh terkecoh dengan slogan-slogan yang justru menyesatkan kita semua. Kita harus mampu berperan aktif sebagai subjek pembangunan. Teman-teman yang berbahagia. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita, Amin. Single Post Navigation
Sesuai dengan fitrahnya, remaja dan pemuda adalah tulang punggung suatu Negara, penerus estafet bagi perjuangan terhadap agama maupun bangsanya. Seorang pujangga Mesir Syekh Mustofa Al-Ghalayaini lewat sebuah syairnya berkata اِنَّ فىِ يَدِ السُّبَّانِ اَمْرَ اْلاُمَّةِ وَفىِ اَقْدَامِهَا حَيَاتَهَا “Sesungguhnya di tangan pemudalah letaknya suatu umat, dan di kaki merekalah terdapat kehidupan umat” Betapa sangat pentingnya remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa bagi agama dan negara. Allah SWT berfirman dalam AlQuran surat An-Nisa’ ayat 9 وَ اْليَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْ Artinya “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka.” Baca Juga Kumpulan Daftar Kata Berakhiran ong Untuk Referensimu Membuat Puisi, Pantun, dan Isi TTS Bapak-Ibu, Hadirin wal Hadirat Yang di Rahmati Allah SWT. Sebagai seorang remaja dan pemuda sekarang ini dan yang akan datang, kita harus tetap mempunyai semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh, agar kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama terus berlanjut. Sebab Pemuda hari ini adalah calon pemimpin yang akan datang. Namun banyak remaja dan pemuda yang hanya main motor. Belum lagi pemuda dan remaja banyak yang terlibat dalam pergaulan bebas, tawuran, narkoba, kebut-kebutan di jalan. Seandainya ini terus terjadi kepada siapa lagi akan kita titipkan Agama, Negara ini. Sebagai contoh teladan untuk remaja dan pemuda generasi penerus bangsa, coba kita renungkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 13 berikut ini نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّ , اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًى Artinya “Kami kisahkan kepadamu Muhammad cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahkan pula untuk mereka petunjuk”
Di bawah ini adalah contoh teks / naskah pidato dengan tema ” Pidato Bertema Generasi Muda Harapan Bangsa ” Pada kesempatan kali ini, saya akan berpidato tentang peran generasi muda. Kita adalah generasi muda penerus bangsa. Kita menjadi harapan masa depan dari langkah negeri ini. Sebagai harapan bangsa seharusnya kita memberikan prestasi sebagai bukti bahwa kita mampu meneruskan estafet kepemimpinan negeri ini. Selain itu pemuda juga merupakan ujung tombak bagi masa depan bangsa untuk menjawab tantangan ke depan yang lebih baik. Agar negeri ini semakin maju, sangat dibutuhkan generasi muda yang perkepribadian luhur, berbudipekerti dan mampu mengamalkan ilmu yang dimiliki. Pengamalan ilmu dengan baik dan kreatif akan membuat daya saing bangsa di masa depan menjadi lebih baik. Pidato Bertema Generasi Muda Harapan Bangsa adalah contoh teks/naskah Pidato Umum menggunakan Bahasa Indonesia . File berformat Microsoft Word Documents DOC/RTF, silahkan download secara gratis dan kembangkan kembali agar lebih sempurna. Silahkan anda edit seperti nama, tempat dll, agar ceramah anda di depan umum menjadi lebih indah.
Hadirin Rakhimakumullah…. Masa muda merupakan masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita-cita dan penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah. Keindahan masa muda dihiasi dengan bentuk fisik yang masih kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih cermat, kulit wajah indah mengkilat, walaupun banyak jarawat, tetapi tidak gawat karena masih banyak obat ditoko-toko terdekat, oleh karena itu pantas bila para pemuda dan para remaja merupakan salah satu penentu meju dan mundurnya suatu Negara. Sebab terbukti sejak dahulu kala hingga saat ini dan sampai yang akan datang sesuai dengan fitrohnya pemuda dan remaja merupakan tulang punggung suatu Negara, penerus estafet perjuangan terhadap bangsanya. Sebagaimana syekh Mustofa al-Ghalayaini seorang pujangga Mesir berkata أن فى يد الشبان أمر الأمة وفى أقدامها حيتها “Sesungguihnya pada tangan-tangan pemudalah urusan umat dan pada kaki-kaki merekalah terdapat kehidupan umat” Mengingat betapa pentingnya remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, maka pada kesempatan yang baik ini kita akan membicarakan remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, dengan landasan al-Qur’an surat an-Nisa ayat 9 Artinya “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah….. Ayat tersebut diawali dengan kalimat واليخش kita kaji lebih mendalam, secara semantik الواو واوالعاطفة والام لام الآمر يخش فعل المضارع مجزوم بلام Istinbatnya, واليخش adalah sighat amr, kaedah mengatakan الأصل في الأمر للوجوب “pada dasanya setiap perintah menunjukkan kewajiban” Oleh karena itu wajib bagi kita, saya, saudara dan kita semua merasa takut jika meninggalkan anak-anak, keturunan dan generasi yang lemah. Prof. Dr. BJ. Habibi mengatakan setidaknya ada lima kelamahan yang harus kita hindari, yakni lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat hidup, dan yang sangat ditakutkan adalah lemah akhlak. Hadirin jika lima kelemahan ini melekat pada generasi-generasi remaja dan pemuda kita, saya yakin mereka bukan sebagai pelopor pembangunan melainkan sebagai firus pembangunan, penghambat pembangunan, bahkan penghancur pembangunan. Padahal hadirin dinegeri tercinta ini sejarah telah membuktikan sejak tahun 1908 masa kebangkitan nasional sampai menjelang detik-detik proklamasi dikumandangkan berbagai organisasi kepemudaan, seperti persatuan pelajar stofia, Trikoro Dharmo, Jong Islamanten Bond bahkan kita mengenal Budi Utomo tokoh pemuda kharismatik, mereka semua menjadi The Grand Old Man istilah bung Karno menjadi Stood Geeber bahkan menjadi The Founding Father pendiri, penggerak yang mampu merebut kemerdekaan. Jika tanpa pemuda mustahil Indonesia ini merdeka. Demikian ungkapan kekaguman Bung Karno terhadap generasi muda kita yang diabadikan oleh sejarah perjuangan bangsa. Sejarah tersebut mengajarkan kepada kita semua selaku remaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang agar memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penug terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama yang kita anut saat ini, sebab سبان اليوم رجال الغد The Young today is The leader tomorrow pemuda hari ini adalah jago-jagonya pemimpin yang akan datang. Dengan demikian hadirin, islam tidak mengenal istilah pemuda pengangguran, pemuda mejeng, pemuda nangkring, tapi yang diinginkan oleh islam adalah pemuda-pemuda yang agresif, inopatif, progresif, dan produktif. Dengan demikian, dapat kita fahami apabila kita giat berkerja, rajin berusaha, dan gemar beramal artinya menuju masa depan yang cerah menjanjikan. Namun jika remaja dan pemuda malas berkerja, enggan berusaha, dan tidak mau beramal artinya menuju masa depan yang suram dan mengenaskan. Sebab الكسل لا يطعم العسل “Insan yang pemalas tidak akan merasakan manisnya madu” melainkan akan tenggelam dalam pahitnya again without a paint tiada kebahagiaan tanpa lemah derita, tiada perjuangan tanpa pengorbanan. Sebagai contoh bagi remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, mari kita renungkan firman Allah swt dalam al-Qur’an surat al-Kahfi ayat 13 Artinya “Kami kisahkan kepadamu Muhammad cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” Hadirin Rakhimakumullah Imam Ali as-Shabuni dalam kitab Sofwatut tafasir memberikan syarahan terhadap ayat tersebut dengan redaksi نحن نقص عليك يا محمد خبرهم العجيب على وجه الصدق بلا زيادة ولا نقصان “yaitu kami kisahkan kepadamu wahai Muhammad berita aneh mereka menurut perjalanan yang benar tidak ditambah dan tidak dikurangi sedikitpun”. Dengan demikian, ayat tersebut merupakan khabariyyah ilahiyyah, suatu berita dari Allah swt. Isi beritanya adalah kisah tentang pemuda Ashabul Kahfi. Ashabul kahfi dapat kita jadikan uswah, terutama bagi remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa. Ashabul kahfi merupakan symbol personifikasi pemuda-pemuda beriman dan teguh pendirian, kuat mempertahankan iman, pemuda-pemuda gagah yang pandai pempertahankan akidah dan pemuda-pemuda idaman pintar membela keyakinan. Mereka lebih baik mati berkalang tanah dari pada mati bercermin bangkai. Oleh sebab itu sebagai remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa mari kita singsingkan tangan, langkahkan kaki ke depan berkerja, kerkerja dan berkerja. Jika sikap ini yang diaflikasikan oleh para remaja dan pemuda kita maka Allah akan menjamin keberkahan bagi bangsa kita tercinta ini. Sebagaimana Dr. Muhammad Sulaiman al-Asqori dalam zubdat at-Tafsir min Fathil Qadir menjelaskan إعملوا ماشئتم berkerjalah sesuai dengan skil masing-masing. Setidaknya ada lima olah yang harus kita kerjakan yakni olah rasa agar iman melekat, olah rasio agar ilmu meningkat, oleh raga agar badan sehat, oleh usaha agar ekonomi kuat, dan oleh kinerja agar produktifitas meningkat. Hadirin jikalau lima potensi ini sudah melakat pada remaja dan pemuda sebagai generasi bangsa maka generasi penerus bangsa dapat melanjutkan estafet perjuangan yang meraih prestasi gemilang pada masa yang akan datang. Amin ya rabbal alamin…
pidato tentang pemuda generasi penerus bangsa